
Sitemap merupakan bagian penting pada sebuah website, terlebih di mata mesin pencari (search engine). Sitemap (peta situs) terdiri dari susunan alamat-alamat yang terdapat pada website, sederhananya sebut saja sitemap merupakan sebuah index dari sebuah website. Meskipun tanpa sebuah sitemap tetap dapat berjalan, website yang memiliki sitemap memiliki kecenderungan lebih diterima di mata mesin pencari, seperti google, yahoo, bing, dsb.
Sitemap Error
1 | error on line 2 at column 6: XML declaration allowed only at the start of the document |
Begitulah kira-kira pesan kesalahan yang saya dapati saat sedang mengubah pengaturan-pengaturan pada situs wordpress. Tahukah kamu bahwa xml merupakan sebuah tag markup yang secara struktur mirip dengan tag HTML; namun xml memiliki kecenderungan yang sangat menarik, setia!


Tag pada XML (Extensible Markup Language) wajib ditutup, tidak seperti pada beberapa tag HTML yang tidak perlu tag penutup (<br />, <hr>) Jika kamu mendapati pesan kesalahan serupa, 3 tips berikut ini bisa sangat membantu kamu dalam memperbaiki kesalahan tag xml pada peta situs website kamu.
Set as Default


Langkah pertama yang dapat kamu lakukan adalah menonaktifkan seluruh theme (ubah default) dan plugin (terkecuali plugin sitemap like Google xml sitemap, yoast, dsb). Setelah selesai, coba periksa file sitemap kamu dengan cara mengaksesnya langsung melalui browser misal: https://www.ngaret.com/sitemap.xml
Jika berhasil diakses, maka kamu dapat menerima hipotesis pertama bahwa terdapat theme atau plugin wordpress kamu yang error.
Theme & plugin


Periksa satu-persatu file theme dan plugin yang terdapat pada situs kamu, jika kamu merasa baru mendapat kesalahan xml sitemap baru-baru ini setelah mengubah beberapa pengaturan theme atau plugin (scripting) kamu hanya perlu memeriksa dan concern pada theme atau plugin tersebut; coba periksa dengan cara mengaktifkan satu-persatu plugin dan memeriksa sitemap secara berkala (aktifkan -> periksa).
wp-config.php


WordPress merupakan CMS dengan berbagai macam fasilitas handal di dalamnya, tentunya untuk membangun wordpress yang sekarnag ini tidak cukup dengan beberapa file saja. Salah satu file penting yang wajib kamu periksa selanjutnya adalah file wp-config.php
Additional tips
Perlu diperhatikan bahwa kesalahan yang terjadi pada kasus ini adalah dikarenakan terdapat penambahan baris kosong (new blank line) pada file wp-config.php, tidak hanya pada file ini, seluruh file wordpress sangat sensitif dan wajib diperhatikan (theme misalnya) tidak boleh terdapat blank line sebelum dan sesudah tag pembuka php yakni <?php dan ?>
Misal pada file wp-config.php:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 | //tidak boleh kosong <?php //kode pengaturan wp ?> //tidak boleh kosong |
Referensi:










Leave a Reply